Kamis, 21 September 2017

Keutamaan Puasa Arafah

Assalamualaikum Warahmatullahuwabrakatu. Selamat malam IMMawan dan IMMawati, sudah kah kita berpuasa Arafah pada tahun ini? Jika belum, semoga ditahun selanjutnya kita semua dapat melaksanakan puasa tersebut. Tahukah teman-teman salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW Bersabda

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.

“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).

“Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam) " (HR.Muslim).

Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Walaikumsalan warahmatullahiwabarakatu.
#PKIMMFEBUHAMKAJAKSEL
#BIDANGTABLIGH
#IMMJAYAJAYAJAYA
#MALAMJUMATBAROKAH

Sumber : https://m.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/keutamaan-puasa-arafah.htm

Keutamaan Bulan Muharram - Tuntutan Amalan, Doa dan Puasa

http://www.tongkronganislami.net/keutamaan-amalan-doa-puasa-10-muharram/

_Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh_

Tahukan IMMawan dan IMMawati bahwa Bulan Muharam adalah bulan yang amat mulia. Diistimewakannya bulan Muharram karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, dan Musa pun berpuasa karenanya.

Adapun hadis yang bersangkutan di antaranya
“Dari Ibnu Abbas ra. dia berkata: Nabi Muhammad Saw datang di kota Madinah. Sedangkan orang-orang Yahudi menunaikan puasa pada hari Asyura, maka beliau bertanya “Hari apa ini sehingga kalian mengerjakan puasa?” orang-orang Yahudi menjawab “ini adalah sebuah hari yang sangat mulia. Allah telah menyelamatkan Musa pada hari ini dan sebaliknya menenggelamkan Fir’aun lantas Musa berpuasa (pada hari itu) sebagai ungkapan rasa syukur”
Rasulullah Saw bersabda: “Kami semua lebih berhak dibandingkan dengan Musa daripada kalian” akhirnya Rasulullah Saw. berpuasa pada hari Asyura tersebut dan memerintahkan para sahabatnya untuk ikut berpuasa. (HR. Ibnu Majah)

Selain itu Allah mengabadikan bulan Muharram di dalam Alquran: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, perangilah musyrikin semuanya. Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-Taubah: 36)


Peristiwa Penting yang terjadi di Bulan Muharram  :
1.Allah menyelamatkan Bani Israil, yaitu Nabi Musa AS beserta kaumnya dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, nabi Musa AS berpuasa di hari ini. Jadi, hari Asyura adalah hari dimana laut Merah terbelah sebagai sarana penyelamat Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran tentara Firaun. Ketika mengetahui kejadian ini, maka Rasulullah bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian. Kemudian beliau berpuasa di hari itu dan memerintahkan para shahabat agar berpuasa di hari itu.”(HR. Bukhari No. 1865)
2. Puasa di hari Asyura sudah dikenal sejak jaman jahiliyah, bahkan sebelum diutus Rasulullah SAW. Al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.”
3. Tanggal 10 Muharam atau pertama Allah di dalam: menciptakan alam (termasuk laut), menurunkan rahmat, dan menurunkan hujan.
4. Allah menciptakan ‘arsy (singgasana Allah), Lauhul Mahfudz, dan Qalam.
5. Hari Asyura adalah hari dimana Allah menciptakan Malaikat Jibril.
6. Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
7. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
8. Nabi Nuh diselamatkan Allah dari banjir bandang melalui perahu, setelah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
9. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Ibrahim dilahirkan, diangkat sebagai Khalilullah (kekasih Allah), serta diselamatkan Allah dari panasnya api Raja Namrud.
10. Hari Asyura adalah hari dimana Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
11. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
12. Hari Asyura adalah hari dimana penglihatan Nabi Ya’kub dipulihkan kembali oleh Allah.
13. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Ayub disembuhkan Allah dari penyakit yang dideritanya.
14. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
15. kesalahan Nabi Daud diampuni oleh Allah.
16. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Sulaiman diberi Allah kerajaan yang luas dan besar.
17. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Isa diangkat ke langit.
18. Pada tanggal 1 Muharam, Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan hari pertama bagi setiap tahun baru Islam (Kalendar Hijriah).

Semoga ini bisa menambah dan memperdalam pengetahuan kita tentang islam😊
*BillahifisabililhaqFastabiqulkhairot*

_Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh_

#PKIMMFEBUHAMKAJAKSEL
#BIDANGTABLIGH
#PENYAMBUNGIBADAHRAKYAT
#JAYAJAYAJAYA

Secercah Harapan Tetuka

  Secercah Harapan Tetuka Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat heterogenitas yang cukup tinggi....