Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh...
" Keluarga
Baru di PK IMM FEB UHAMKA Jakarta Selatan "
Saya merupakan seorang Mahasiswa
jurusan Manajemen dari salah satu Universitas islam swasta di Jakarta Timur,
Saat ini saya sedang menempuh pendidikan dari tahun 2018 dan berada disemester
4 menuju semester 5. Saat ini saya baru saja mengikuti sebuah Organisasi, hal
ini dikarenakan beberapa hal yang membuat saya menunda untuk mengikuti sebuah
Organisasi di Kampus, salah satunya adalah karena terkendala rumah yang jauh,
juga kondisi perjalanan yang sangat rawan jika saya pulang terlambat, dan
tentunya disebabkan oleh orang tua yang belum mengizinkan.
Padahal bisa dibilang, saat itu saya
sangat menginginkan untuk ikut berorganisasi karena saya ingin terus
berkembang, mendapatkan banyak ilmu, menambah pengalaman, menambah teman,
wawasan yang luas juga saat itu melihat teman-teman saya saat semester awal dimana
mereka sangat antusias dan berpartisipasi dalam sebuah organisasi yang ada di
Kampus. Namun, saya harus menunda kondisi seperti yang dialami teman-teman saya
hingga satu tahun kedepan. Dan tibalah saat di Semester 3 menuju semester 4
saya berhasil meyakinkan kedua orang tua saya untuk mengikuti Organisasi yang
ada di Kampus dengan segala pertimbangan
yang ada dan beberapa dampak positif dan juga hasil yang akan saya dapatkan
ketika saya memanfaatkan serta ikut berpartisipasi dalam sebuah Organisasi Kampus.
Ketika itu saya tertarik untuk
mengikuti Organisasi PK IMM FEB UHAMKA Jakarta Selatan, karena banyak
teman-teman saya yang bergabung sebelumnya disana dan telah masuk dalam
kepengurusan. Bukan hanya hal itu saja, saya juga mendengar banyak cerita yang
beredar dari mulut ke mulut bahwa kekeluargaan didalam PK IMM FEB UHAMKA
Jakarta Selatan juga lebih terasa dan lebih dapat diantara para pengurusnya,
para demisionernya dan juga para kader lainnya, diantara kami semua tidak
memandang senioritas dan tingkat usia, semua sama diantara kami, semua adalah
keluarga yang saling membantu,
memberikan ilmu dan pengalaman satu sama lain.
Kesan pertama saya saat itu sebelum
bergabung dengan PK IMM FEB Jakarta Selatan adalah ketika saya ikut menghadiri
pegukuhan atau pelantikan kepengurusan periode baru dan saat itu juga
teman-teman saya dilantik sebagai pengurus diperiode baru dan saya melihat
betapa senang dan bangganya mereka terhadap diri mereka sendiri dan tentang
apa yang akan mereka capai nantinya
dikomisariat ini. Diantara mereka ada yang menjadi kepala bidang, sekretaris,
hingga anggota bidang dan tentunya ini merupakan awal dimulainya perjuangan
mereka dalam ber-IMM. Saat itu saya sangat antusias karena kakak pengurusnya
saat itu sangat merangkul saya didalam pelantikan tersebut, mereka menanyakan
kabar, asal prodi saya, latar belakang saya hingga minat dan bakat saya. Mereka
tidak memberikan penghalang terhadap saya dan mereka bahkan tidak mengetahui
terlepas saya akan naik kepengurusan atau tidak tetapi mereka tetap memberikan
kenyamanan, memberikan hal dan sesuatu yang terbaik untuk saya saat itu.
Sebagian orang memang menganggap hal
itu merupakan sesuatu yang wajar dan sudah biasa, namun bagi saya itu merupakan
hal yang luar biasa dan titik awal saya mulai tertarik dan mulai menaruh hati
pada komisariat ini. Didalam PK IMM FEB UHAMKA Jakarta Selatan jua mengadakan
kegiatan dimana kegiatan ini merupakan ajang untuk mendekatkan diri diantara
para pengurus dan juga para kadernya dengan mengadakan acara internal dari
bidang kader yaitu adalah “AYO BAKSOIN” (
Asyik Yok Bareng Kalian Sore Ini), dimana acara ini merupakan proses pendekatan
diantara para kader dan juga pengurusnya yang diawali dengan perkenalan hingga
makan bersama saat itu. Ini merupakan sesuatu yang akan diingat dan menjadi
sebuah cerita nantinya, dan juga kami diberikan stiker sebagai kenang-kenangan
dan juga tanda serta identitas bahwa kami telah membangun dan mempererat
ukhuwah islamiyah, membangun dan mempererat tali silaturahmi diantara kami
sebagai kumpulan keluarga baru.
Sulit memang diungkapkan dengan
kata-kata untuk menggambarkan bagaimana kekeluargaan yang telah dibangun oleh
PK IMM FEB UHAMKA Jakarta Selatan ini sebagai keluarga baru saya. Karena keluarga
bagi saya adalah bukan apa yang kita inginkan akan selalu dipenuhi tetapi
bagaimana sebuah rasa kenyamanan itu dibentuk didalamnya dan tercukupi
kebutuhan rasa kasih sayang dan cinta terhadap sesama Muslim dan pejuang dakwah
Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Keluarga
ini merupakan tempat saya untuk belajar dalam berorganisasi dan berdakwah dan
dibentuk menjadi generasi yang religius
dan intelektual, mereka sebagai kakak bagi saya juga selalu membimbing,
mengarahkan dan memperhatikan setiap perkembangan saya dan tidak lupa juga
selalu memberikan motivasi agar saya terus berjalan dan maju kedepan. Tanpa
sedikitpun meninggalkan kami semua ditengah jalan, walaupun dengan rasa lelah
dan letih mereka, namun bagi mereka dengan lelah tiada kata lelah dan
kebahagiaan kami merupakan kebahagiaan juga untuknya.
Tidak ada sepatah katapun yang dapat saya sampaikan kepada kalian, hanya Terimakasih dan juga do’a yang dapat saya panjatkan untuk kalian, semoga apa-apa yang kalian berikan baik itu ilmu maupun pengalaman akan diberikan ganjaran pahala jariyah dari Allah SWT, dan kami sebagai kader dapat mengikuti jejak kalian semua dalam berorganisasi dan berdakwah terutama jejak yang positif dan baik untuk kami. Hadirnya kalian adalah sebagai Guru dan pembimbing bagi kami agar kami bisa terus lebih baik lagi dalam berproses dan belajar didalam PK IMM FEB UHAMKA Jakarta Selatan.
Penulis : IMMawan Miftah
Fadilah Ahyar
" Makro
Perekonomian Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19 "
Pandemi Covid-19 telah menjadi pandemi
global dan polemik kesehatan dunia. Jumlah yang terinfeksi pun sudah terhitung
banyak di berbagai negara. Jumlah penderita terbanyak yang terpapar virus Covid
dan korban meninggal terbanyak ada di Amerika serikat, Spanyol, Italia,
Inggris, Perancis. Termasuk Indonesia jumlah yang sembuh sudah semakin banyak,
namun tren pasien yang meninggal belum menunjukan penurunan.
Bukan hanya kesehatan yang terdampak,
dampak wabah ini pun terdampak pada perekonomian di dunia yang sangat dahsyat,
temasuk Indonesia.
Indonesia mengalami kontraksi yang cukup
dalam dari 4,97 di kuartal 4 tahun 2019 menjadi 2,97 pada kuartal pertama 2020
ini, yang perkiraan disebabkan oleh pengaturan social distancing dan PSBB yang di berlakukan pada awal april 2020.
Kapan wabah pandemi COVID-19 ini berakhir?
Bagaimana dengan keadaan perekonomian indonesia?
Presiden Joko Widodo yang menetapkan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan permasalahan Ekonomi dan
Perdagangan. Pembatasan kegiatan keagamaan, penutupan mall, yang mengakibatkan
efek samping pada pelaku usaha dan mata pencarian tersedat bagi disektor
informal (Arkadia Digital Media, 2020)
Pembangunan ekonomi yaitu usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja dan mengarahkan
pembagian pendapatan yang merata. Masalahnya di masa pandemi ini cukup sulit
untuk mencapai keberhasilan ini.
Pandemi covid-19 ini pun berdampak pada
angka pengangguran di indonesia. Penganguran kondisi dimana angkatan kerja
belum mendapatkan pekerjaan dan berusaha mencari pekerjaan.
Di masa pandemi ini angka pengaguran terus
bertambah, disebabkan banyak PHK di indonesia adanya aturan pemerintah tentang
Lock down, PSBB, social Distancing, perusahaan
yang tutup ataupun operasionalnya dan adanya rasa takut atas aturan pemerintah
untuk di rumah saja.
Pemerintah Indonesia mengambil langkah
untuk membantu perekonomian Indonesia seperti: mengoptimalkan program kartu
Pra-Kerja, mendorong kepada dunia usaha untuk memberikan intensif dari pada PHK,
mengusahakan agar pandemi ini agar cepat berlalu dan kembali sempurna.
Peran
Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah kajian tentang
aktivitas yang membahas Ekonomi Negara yang digunakan untuk meliha dan mengukur
stabilitas perekonomian suatu negara adalah inflasi yang berdampak pada
pertumbuhan ekonomi.
Peluang
untuk bangkit
Disisi makro Ekonomi adanya fiskal dengan
realokasi anggaran untuk kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi
nasional dan sektor keuangan, yang di harapkan dapat meningkatkan perekonomian
indonesia secara perlahan di kuartal ketiga.
Dengan stimulus fiskal dan stimulus
moneter diharapkan memberi perubahan ekonomi Indonesia dan di ikuti penurunan
tingkat bunga pasar sehingga mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Penulis : IMMawati Rirlpa Juniari
Wassalaamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh...
#PKIMMFEBUHAMKAJAKSEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar