BAB 1
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (DPP IMM) produk muktamar ke-5 Tanggal 5 - 9 Sya'ban 1406 H /
Tanggal 14 - 18 April 1986 M. di Padang Sumatra Barat, telah diamati muktamirin
untuk menyusun buku sejarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) secara resmi
dan dapat dijadikan literatur tunggal yang syah dalam masalah Sejarah Kelahiran
IMM.
Langkah yang telah ditempuhnya, yaitu dengan membentuk tim penulisan sejarah resmi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, yang diketuai oleh Immawan Drs. Sudarnoto Azeth, M.A. dan Noor Chozin Agham sebagai sekertaris.
Ada alasan etis
yang menyebabkan, kenapa penulisan sejarah IMM secara resmi masih belum
mewujudkan ? sebab dalam rangka menulis sejarah, memerlukan ketelitian,
kejujuran,dan keikhlasan dalam mengkaji fakta dan data historis , serta
memerlukan kemampuan daya nalar yang tinggi untuk memberikan interpretasi
terhadap fakta dan data historik tersebut. Terutama terhadap pelaku sejarah itu
sendiri. Tujuan melakukan pelacakan terhadap fakta dan data historic mengenai
kelahiran IMM dan perkembangannya untuk mengusir kesan negative terhadap
prospek IMM. Yang pada umumnya kesan tersebut berada dalam angan-angan mereka
yang kurang setuju terhadap kelahiran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
BAB II
A.
Lacakan terhadap proses sejarah kelahiran Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM)
Terdapat
dua faktor integral yang mendasari kelahiran Ikatan MahasiswaMuhammadiyah yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal yaitu faktor yang
terdapat dalam diri Muhammadiyah itu sendiri sedangkan faktor eksternal yaitu
faktor yang datang dari luar Muhammadiyah khususnya umat Islam dan apa yang
terjadi di Indonesia.
1)
faktor
internal
Berbentuk
motivasi idealis, yakni suatu motif untuk mengembangkan ideologi Muhammadiyah
yaitu faham akal dan cita-cita Muhammadiyah. Dimana Muhammadiyah adalah sebuah
wadah organisasi dan yang dicita-citakan bertujuan untuk menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud Nama saya akan utama yang adil
dan makmur.
Nasyiatul aisyiyah didirikan oleh Aisyiyah ( Ortom tertua di lingkungan
muhammadiyah ) Pada tanggal 27
dzulhijjahh 1349 H / 16 Mei 1931 M sedangkan pemuda muhammadiyah berdiri pada
tanggal 25 dzulhijjah 1350 H / 2 Mei
1932 M..
Anggapan muhammadiyah tersebut lahir
ketika muktamar muhammadiyah ke-25 (kongres seperempat abadkelahiran
muhammadiyah) tahun 1936 di Jakarta. Fakta dan data sejarah menyebutkan bahwa
Alm.\H.M.S. Mintareja, S.H. Prof. Dr. H. Ismail Sunny S.H.MCL , Prof. Dr. H. Ramli
Thoha, S.H. , Drs. H. Lukman Harun, Dr. H. M. Amin Rais, MA. , Dr. Kuntowijoyo
, Dr. Ahmad Syafii Maarif , Drs. H. Rusydi Hamka, dll. Bahwa beliau-beliau
itulah yang secara ikhlas berpartisipasi aktif membina Himpunan Mahasiswa Islam
( HMI ), bukan HMI yang berjasa untuk Muhammadiyah, tetapi Muhammadiyah yang
berjasa besar bagi HMI.
Bukti nyata bahwa sebelum HMI lahir
beliau-beliau tersebut sudah berada dalam muhammadiyah dan beliau-beliau itu
pulalah yang secara moral dan ideologis turut merintis berdirinya atau lahirnya
imm dan melepas hmi yang kelihatan berkembang baik walaupun perkembangan ini
senantiasa menekan independen dan yang akhirnya secara ideologis berbeda dengan
muhammadiyah. independensi hmi sekarang cenderung lebih liberal dalam segala
aspek, segala aliran yang ada dalam sejarah teologi islam bisa masuk ke dalam
tubuh hmi Sedangkan dalam muhammadiyah
ditekankan pada kebebasan berpendapat tetapi kesatuan dalam ideologi islam (
alquran dan as-sunnah ) sehingga dalam muhammadiyah tidak ada mazhab syafi'i ,
hambali dan lain-lain, jadi independensi dalam muhammadiyah yaitu dalam bidang
mazhab fiqhiyah.
Pada tanggal 18
Agustus 1955, Muhammadiyah baru bisa membuktikan cita-citanya untuk mendirikan
perguruan tinggi sejak tahun 1936. Dengan didirikannya perguruan tinggi, maka
PP Pemuda Muhammadiyah struktur dibentuk Departemen pelajar dan mahasiswa yang
dimaksud untuk menampung pelajar dan mahasiswa Muktamar Pemuda Muhammadiyah
ke-1 di Palembang pada tahun 1956, ditetapkan yaitu " langkah ke depan
Pemuda Muhammadiyah tahun 1956 - 1959 " . Ditetapkan Pula usaha menghimpun
pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah yang mampu mengembangkan amanah. Untuk
merealisasikan usaha PP Pemuda Muhammadiyah, maka lewat konpida ( konferensi
pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah ) se-indonesia tanggal 5 Safar 1381 H / 18
Juli 1961 M di Surakarta. Memutuskan untuk mendirikan IPM ( Ikatan Pelajar
Muhammadiyah ) , namun belum berhasil melahirkan organisasi khusus di kalangan
mahasiswa Muhammadiyah karena masih ada argumentasi bahwa untuk mahasiswa
Muhammadiyah yang kurang berminat dalam struktur Pemuda Muhammadiyah
diperbolehkan duduk dalam kepemimpinan / keanggotaan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah ( kini ikatan remaja Muhammadiyah / IRM ).
Sehubungan dengan semakin berkembangnya perguruan tinggi
Muhammadiyah dalam hal ini Fakultas Hukum dan filsafat di Padang Panjang yang
berdiri pada tanggal 18 November 1955 Ma tetapi kemudian sehubung dengan adanya
peristiwa PRRI, maka kedua fakultas tersebut mandeg, dan kemudian berdiri di
Jakarta dengan nama perguruan tinggi pendidikan guru ( PTPG ) kemudian berganti
dengan nama IKIP tahun 1958 fakultas yang serupa ditanggung pula di Surakarta ,
di Jogjakarta berdiri Akademi tabligh Muhammadiyah dan fakultas ilmu-ilmu
sosial ( FIS ) berdiri di Jakarta yang kini berkembang menjadi Universitas
Muhammadiyah.
Sejak tahun 1960 , kegiatan pendidikan tinggi atau perguruan tinggi
Muhammadiyah ( PTM ) pun mulai membanyak pada tahun 1960-an mulai center
ide-ide tentang perlunya penanganan khusus bagi mahasiswa Muhammadiyah,
sehingga PP Muhammadiyah pun mulai segera memikirkannya.
Pada tangal 15
desember 1963 PP pemuda Muhammadiyah mulai mengadakan penjajakan,didirikan
Lembaga dak`wah mahasiswa yang di koordinir oleh ir.margont .soedibjo markoes
dan A. rosyad shaleh.sedangkan ide pembentukannya yaitu dari moh . djasman yang
saat itu duduk sebagai sekretaris pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah.
Sementara itu ,
desakan untuk segera membentuk organisasi khusus mahasiswa Muhammadiyah datang dari
para mahasiswa Muhammadiyah yang ada dijakarta seperti nur wijoyo sarjono, m.z
suherman ,m.yasin ,sutrisno muhdam, dll yang saat itu termasuk pimpinan pusat
pemuda Muhammadiyah. Akhirnya pp pemuda Muhammadiyah segera memohon restu
kepada pp Muhammadiyah yang saat itu diketahui oleh H.A.Badawi dengan penuh
bijaksana dan kearifan, akhirnya pp Muhammadiyah menerima usulan dari para
pemimpin pp pemuda Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi yang khusus untuk
mahasiswa Muhammadiyah . moh .Djasman selaku sekretaris pp pemuda Muhammadiyah
saat itu mengusulkan nama yang tepat yaitu ikatan mahasiswa Muhammadiyah ( IMM
) tepat pada tanggal 29 syawal 1384 H / 14 maret 1964. Pp Muhammadiyah menunjuk
formateur sebagai berikut :
Ketua formateur : M.Djasman
Anggota formateur : A.Rosyad
Shaleh,Soedibjo Markoes , Moh.Arief , Zulkabir,Sutrisno Muhdam , syamsu Udaya
Nurdin ,Nurwijoyo Sarjono , Basri Tambun , Fathurrahman , Soemarwan , Ali Kiai Demak
, sudar , M.Husni Thamrin , M.susanto , Siti Ramlah , Deddy Abu Bakar.
Faktor intern
dalam melahirkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) yaitu adanya motivasi
etis dikalangan keluarga besar Muhammadiyah dalam usaha mencapai maksud dan
tujuan Muhammadiyah, seluruh jajaran keluarga besar Muhammadiyah,semuanya harus
mampu hidup dalam lingkungannya dengan mengetahui sekaligus memeliharanya. Bagi
para mahasiswa Muhammadiyah dengan motivasi etis ini . dapat terdorong untuk
melakukan da`wah amar ma`ruf nahi munkar yaitu mengajak
teman – temannya untuk ikut serta
menciptakan diri sebagai orang yang bersedia membantu mewujudkan masyarakat yang
menjunjung tinggi agama islam yang bersumber langsung Al – Qur`an dan sunah
Rasulullah SAW.
Penegasan
motivasi etis tadi,sesungguh nya merupakan interpretasi rasional dari apa yang
dikehendaki oleh Allah SWT lewat firman – nya terdapat dalam Al – Qur`an surat
Ali Imran ayat 104.
2)
Faktor
Ekstern
Yang terjadi
dikalangan umat islam yaitu masih menyuburnya tradisi – tradisi yang
sesungguhnya tidak lagi cocok dengan ajaran islam murni khususnya dan dengan
perkembangan zaman.
Masih terlena dengan praktek –
praktek peribadatan yang penuh dengan bid`ah , khurafat ,dan tahayyul.
Kepercayaan terhadap benda – benda
yang dianggap keramat, kepercayaan terhadap ramalan dan mantra – mantra ,
kepercayaan terhadap tempat – tempat yang di anggap keramat masih membudaya dan
masih di gandrungi.
Pada mulanya,
Independensitas PPMI memang kompak sebagai penggalang kekuatan anti imperalisme
,tetapi setelah melaksanakan konferensi mahasiswa Asia Afrika ( KMAA ) di
bandung tahun 1957 yang merupakan prestasi puncak dari PPMI .masing – masing
organisasi anggotanya memisahkan diri ini disebabkan karena dalam tubuh PPMI
pada tahun 1958 telah menerima masukan anggota baru yaitu CGMI ( concentrasi
Gerakan Mahasiswa Indonesia ) seludupan dari PKI .
Akhirnya masing – masing unsur
bercerai – berai mencari keselamatan sendiri – sendiri karena banyak pula yang
membubarkan diri sebelum PKI membubarkan nya sekitar bulan oktober 1965 setelah
PKI di lumpuhkan PPMI kehilangan anggota dan sekaligus secara resmi membubarkan
diri.
Pada saat –
saat HMI semakin terdesak itulah IMM lahir ,tepatnya pada tanggal 29 syawal
1384 h /4 maret 1964 M. persepsi yang keliru menghubang – hubungkan HMI dengan
Muhammadiyah. Bahwa HMI pada mulanya didirikan oleh orang – orang
Muhammadiyah,maka kalau HMI dibubarkan otomatis Muhammadiyah harus menyiapkan
wadah baru selain HMI logisnya IMM tidak perlu lahir karena ternyata HMI
berhasil mempertahankan diri dan tidak jadi di bubarkan oleh PKI.kalo di
perhatikan sejarah pergolakan organisasi – organisasi mahasiswa , maka anggapan
/ klaim yang mengatakan bahwa IMM lahir karena HMI akan dibubarkan adalah
anggapan yang sangat keliru . yang benar ,yang rasional,yang berlandaskan
analisis ilmiah terhadap fakta dan sejarah adalah bahwa kelahiran IMM salah
satu faktor historisnya yaitu untuk membantu dan turut serta mempertahankan HMI
dari usaha – usaha komunis yang berniat jahat dan berambisi ingin membubarkan
HMI . Dan sesuai dengan sifat IMM itu sendiri yang akan senantiasa menjalin
kerja sama dengan organisasi mahasiswa islam lainnya dalam upaya ber – amar
ma`ruf nahi munkar yang jadi prinsip dasar perjuangannya .
Karena IMM
merupakan kebutuhan intern dan ekstern maka tokoh – tokoh pimpinan pusat
Muhammadiyah yang sebelumnya bergabung dengan HMI mereka Kembali ,membina, dan
mengembangkan ideologi Muhammadiyah melalui keseriusannya membina IMM. Para
aktifis pp pemuda Muhammadiyah dan Na yang dengan susah payah mengusahakan
berdiri / melahirkan IMM adalah mereka yang betul – betul tidak pernah masuk
HMI / tidak pernah bergabung dengan HMI . IMM murni didirikan oleh pp
Muhammadiyah yang saat itu diketahui oleh H.A Badawi dan yang dipercayakan
kepada pp pemuda Muhammadiyah Drs.H.Moh.Djasman Al – kindi yang saat itu selaku
sekretaris pp pemuda Muhammadiyah dan beliau bukanlah pendiri IMM melainkan
seorang koordinator dan sekaligus ketua pertama. Sedangkan pendiri yang benar
adalah pp Muhammadiyah atas desakan / usulan kongres mahasiswa Muhammadiyah
yang dilaksanakan oleh pp pemuda Muhammadiyah yang saat itu dike tuai oleh
M.fachrurrazi dan moh. Djazman sebagai sekretarisnya.
Bila ada
sesorang anggota Muhammadiyah yang memprakarsai mendirikan pesantren misalkan.
Maka orang tersebut bukanlah sebagai pendiri yang mempunyai konotasi menguasai
dan enggan digusur dari kepemimpinan nya , melainkan hanya sebagai pemrakarsa “
atas nama “ Muhammadiyah . inilah esensi dari makna “hidup.hiduplah Muhammadiyah “ , yang berarti pula
“maju dan jayakanlah Muhammadiyah
,jangan mencari kemajuan dan kejayaan dalam Muhammadiyah “
BAB III
I.
Muktamar ke-1
Muhammad Jasman al-kindi ( Drs H MBA ) selaku koordinator bersama
anggota-anggotanya sebagaimana tersebut di atas, memang menampakan semangat dan
sangat rajin mengusahakan agar Im Kian eksis dan kian berbobot dalam mengambil
peran. Baru 1 tahun usia Im tapi sudah mempunyai banyak aktivitas yang
dilakukan. Dan kegiatan-kegiatan bersejarah yang dilakukan antara lain:
melaksanakan Munas ( Muktamar 1 ) tanggal 1- 5 Mei 1965, menghasilkan deklarasi
Kota Barat sad Solo, 1965 isi Deklarasi tersebut yaitu:
1.
IMM
adalah gerakan mahasiswa Islam
2.
kepribadian
Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM
3.
fungsi
IMM adalah sebagai eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah
4.
ilmu
adalah Amaliyah adalah IMM dan IMM adalah ilmuliyah
5.
IMM
adalah organisasi yang sah mengindahkan segala hukum dan undang-undang dalam
negara.
6.
Amal
IMM adalah dilahirkan dan diabadikan untuk kepentingan negara, agama dan
bangsa.
II.
Muktamar ke-2
Muktamar kedua imt dilaksanakan pada November tanggal 26- 30 tahun
1967 di Banjarmasin. Dalam Muktamar kedua ini Drs h djazman Al Kindi terpilih
menjadi ketua umum kembali. Yang paling penting dalam periode kepemimpinan
produk Muktamar kedua ini adalah tersusunnya identitas Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah beserta penjelasannya. identitas IMM menjelaskan bahwa suatu
organisasi di dalam jam-jam jalanan perjalanan hidupnya secara mantap, apabila
kepribadiannya itu nampak jelas dan tegas. Selama identitas itu masih kabur,
tidak jelas mengira maka Raisan d'etre dari organisasi itu akan tetapi
dipersoalkan, yaitu Apakah organisasi itu masih juga mampu menjawab tantangan
zamannya atau tidak. Maka dari itu untuk mengembangkan kehidupan IMM perlu
dirumuskan identitasnya dalam satu formulasi yang jelas.
III.
Muktamar ke-3
Muktamar ke-3 semula akan dilaksanakan di Jakarta pada 14-19 Maret
1970, Namun karena kondisi politik di Jakarta saat itu kurang mendukung,
akhirnya Muktamar III IMM tetap dilaksanakan pada Maret 14-19 1971 dengan acara
yang cukup sederhana. Muktamar 3 diketuai oleh Drs A Rasyad Sholeh.
Perkembangan pada Abd Rasyad Sholeh ini, secara umum sudah dapat
dikatakan baik sekali. IMM Sudah berkembang kemana-mana. Tercatat dalam laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan pada acara Muktamar berikutnya yaitu DPD
IMM sudah mencapai 22 daerah dan begitu juga dengan programnya yang tercatat
yaitu:
1.
Tajdid
2.
Konsolidasi
anggota,
3.
Konsolidasi
organisasi/administrasi
4.
Persatuan dan kesatuan mahasiswa.
IV.
Muktamar ke-4
Muktamar ke-4 amanat Muktamar 3 bahwa Muktamar empat akan
dilangsungkan di Jakarta kemudian karena pertimbangan secara AMMcq maka
dipindahkan ke Malang, Jawa Timur. Akan tetapi setelah diakui dengan PP Pemuda
Muhammadiyah dilaksanakan di Semarang berbarengan dengan Muktamar Pemuda
Muhammadiyah ke-6 pada 21-25 Desember 1975.
Dalam Muktamar 4 IMM di Semarang, disamping menjunjung personalia
DPP IMM periode 1975-1978 tersebut juga telah menelorkan sebuah deklarasi yaitu
yang diberi judul Deklarasi Masjid Raya Baiturrahman 1975.
V.
Muktamar ke-5
Setelah Im selama kurang lebih 10 tahun tidak melangsungkan
Muktamar, maka kehadiran DPP tersebut ternyata dapat mengiring Im untuk
melangsungkan Muktamar ke-5 yaitu dilaksanakan di kota awak, Padang tanggal 14
-18 April 1986.
Dalam Muktamar ke-5 yang menghasilkan komposisi DPP IMM tersebut,
yaitu pengangkutan kantor pusat DPP IMM yang sejak lahir berkedudukan di
Yogyakarta setelah banyak pertimbangan akhirnya di bobong ke Jakarta. Begitu
pula dengan asasnya yang sejak lahir berasaskan Islam, kemudian berganti dengan
asas Pancasila.
BAB IV PENUTUP
Pada saat disusunnya tulisan penting ini dewan pimpinan Ikatan
Mahasiswa sedang mempersiapkan Muktamar ke-6 di ujung Padang Sulawesi Selatan
titik satu hal yang patut diinformasikan sekaligus ayat disesali, bahwa kondisi
DPP IMM menjelang Muktamar VI masih diselimuti isu kubu Jakarta dan Jogjakarta.
Namun demikian sebagai penutup karya penting ini kita berharap
siapapun yang akan mengetuaumumi DPP IMM di masa mendatang, hendaknya
menjauhkan istilah " pengubuan " yang berakibat pada nihilnya
penyusunan dan pelaksanaan program-program IMM era keakanan. Kita berharap pula
siapapun dan dari manapun asalnya yang akan jadi ketua umum kita. Harus
memberanikan diri untuk hidup di Jakarta sebagai konsekuensi AD dan ART yang
dengan susah payah dalam ( lewat ) Muktamar V IMM di Padang Sumatera Barat.
Penulisan tentang sejarah berdiri dan berkembangnya IMM semestinya tidak sampai
pada Muktamar ke-5 ini saja.
Penulis : KELOMPOK 3
Untuk yang ingin melihat resume beberapa buku IMM dari hasil ulasan kader selegkapnya dapat di akses melalui link :
https://drive.google.com/file/d/1_gdj5pP8liQH2Ln9cORtXWsE4aYKRKRc/view?usp=drivesdk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar